Showing posts with label MU : Legend Talk. Show all posts
Showing posts with label MU : Legend Talk. Show all posts
Ferdinand Dan Schmeichel Berkicau di Twitter tentang Kagawa
Labels:
MU : Legend Talk,
MU : Player Talk
Sumbangan tiga gol dari Shinji Kagawa, membuat
pemain 23 tahun ini dihujani banyak pujian. Termasuk dari pemain senior
dan mantan pemain Setan Merah era 90-an.
Raihan ini terbilang fantastis, karena Kagawa menjadi pemain asal benua Asia pertama yang mampu mencetak Hattrick di Premier League. Dikutip The Sport Review, Minggu (3/3/2013), Berbagai apresiasi tersebut disampaikan oleh berbagai kalangan melalui akun jejaring sosial media twitter.
Rio Ferdinand (Bek Manchester United) @rioferdy5 menuliskan:
“#KagawaHattrick Saya suka. Dia pemain Asia pertama yang mampu mencetak hattrick di Premeir League”
Tweet Rio Ferdinand tersebut memicu perdebatan kecil dengan mantan kiper Manchester United. Kiper asal Denmark tersebut tidak yakin bahwa Kagawa adalah pemain Asia pertama yang mencetak tiga gol dalam satu pertandingan. Namun akhirnya dia mengakui bahwa pendapatnya salah.
Melalui akunnya yang bernama @Pschmeichel1, dia menuliskan: “Saya rasa Kagawa bukanlah orang yang pertama. Tapi baiklah saya akui saya salah, saya pikir Park (Ji Sung) adalah yang pertama. Tapi dia hanya mencetak dua gol saat melawan Wolves di Desember 2010”.
Raihan ini terbilang fantastis, karena Kagawa menjadi pemain asal benua Asia pertama yang mampu mencetak Hattrick di Premier League. Dikutip The Sport Review, Minggu (3/3/2013), Berbagai apresiasi tersebut disampaikan oleh berbagai kalangan melalui akun jejaring sosial media twitter.
Rio Ferdinand (Bek Manchester United) @rioferdy5 menuliskan:
“#KagawaHattrick Saya suka. Dia pemain Asia pertama yang mampu mencetak hattrick di Premeir League”
Tweet Rio Ferdinand tersebut memicu perdebatan kecil dengan mantan kiper Manchester United. Kiper asal Denmark tersebut tidak yakin bahwa Kagawa adalah pemain Asia pertama yang mencetak tiga gol dalam satu pertandingan. Namun akhirnya dia mengakui bahwa pendapatnya salah.
Melalui akunnya yang bernama @Pschmeichel1, dia menuliskan: “Saya rasa Kagawa bukanlah orang yang pertama. Tapi baiklah saya akui saya salah, saya pikir Park (Ji Sung) adalah yang pertama. Tapi dia hanya mencetak dua gol saat melawan Wolves di Desember 2010”.
(sumber : okezone.com)
Mantan penjaga gawang Manchester United, Edwin
van Der Sar menganggap David De Gea layak sebagai kiper pertama di tim
berjuluk Setan Merah tersebut. Meski demikian, kiper asal Belanda itu menolak membandingkan dirinya dengan calon penerusnya itu.
Van Der Sar adalah mantan penjaga gawang utama MU. Mantan kiper Ajax Amsterdam itu pensiun di usia 42 tahun setelah beberapa kali ikut mengantar MU meraih gelar juara yakni, 4 gelar Premier League, 3 gelar Piala Liga, dan satu gelar bergengsi Liga Champions Eropa.
Seperti dilansir soccerway.com, Van Der Sar menilai persaingan yang di bawah mistar gawang MU saat ini cukup ketat. Pasalnya, kiper kedua Setan Merah, Anders Lindegaard juga punya kemampuan yang tak kalah bagusnya. "Saat ini persaingan masih ketat," katanya.
"Pada tahun pertama (2011/12) mereka bermain bahkan di pertengahan tahun ini juga, (Alex) Ferguson telah mengganti kipernya. Kadang De Gea bermain lima ata enam kali, kemudian Andres dapat kesempatan."
Menurut Van Der Sar, Ferguson saat ini belum menetapkan siapa yang akan menjadi kiper utama MU. Di mata Van Der Sar, kedua penjaga gawang itu tampil mengesankan saat diberi kesempatan oleh Fergie.
"Saya lihat David bermain melawan (Manchester) City, dia sangat percaya diri dalam memotong umpan-umpan crossing dan dia penting pada permainan itu dan mudah-mudahan mereka bisa membangunnya."
Ditanya mengenai perbandingan dirinya dan De Gea, Van Der Sar yang saat ini menjabat sebagai direktur olahraga Ajax Amsterdam menilai mereka memiliki skill yang berbeda. "Sangat sulit (membandingkan) sebab kami sama-sama tinggi dan sedikit kurus, namun saya hadir di Manchester United setelah melewati banyak fase," kata Van Der Sar.
"Saya telah berusia 34 tahun saat mendatangi Manchester United dan saya bermain selama 6 tahun hingga berusia 40 tahun, jadi itu hal yang berbeda untuk dibandingkan," ujar Van Der Sar.
Van Der Sar menambahkan, De Gea punya teknik dan atribut yang berbeda dengan dirinya. Dia pun menganalogikan seperti saat Manchester United kehilangan sayap kanan sekelas Cristiano Ronaldo dan membawa pemain lain seperti Antonio Valencia.
"Anda harus terbiasa dengan orang lain dalam melakukan pekerjaan tertentu, dan saya yakin David De Gea akan melakukan pekerjaan besar bersama MU."
© VIVAbola
Van Der Sar adalah mantan penjaga gawang utama MU. Mantan kiper Ajax Amsterdam itu pensiun di usia 42 tahun setelah beberapa kali ikut mengantar MU meraih gelar juara yakni, 4 gelar Premier League, 3 gelar Piala Liga, dan satu gelar bergengsi Liga Champions Eropa.
Seperti dilansir soccerway.com, Van Der Sar menilai persaingan yang di bawah mistar gawang MU saat ini cukup ketat. Pasalnya, kiper kedua Setan Merah, Anders Lindegaard juga punya kemampuan yang tak kalah bagusnya. "Saat ini persaingan masih ketat," katanya.
"Pada tahun pertama (2011/12) mereka bermain bahkan di pertengahan tahun ini juga, (Alex) Ferguson telah mengganti kipernya. Kadang De Gea bermain lima ata enam kali, kemudian Andres dapat kesempatan."
Menurut Van Der Sar, Ferguson saat ini belum menetapkan siapa yang akan menjadi kiper utama MU. Di mata Van Der Sar, kedua penjaga gawang itu tampil mengesankan saat diberi kesempatan oleh Fergie.
"Saya lihat David bermain melawan (Manchester) City, dia sangat percaya diri dalam memotong umpan-umpan crossing dan dia penting pada permainan itu dan mudah-mudahan mereka bisa membangunnya."
Ditanya mengenai perbandingan dirinya dan De Gea, Van Der Sar yang saat ini menjabat sebagai direktur olahraga Ajax Amsterdam menilai mereka memiliki skill yang berbeda. "Sangat sulit (membandingkan) sebab kami sama-sama tinggi dan sedikit kurus, namun saya hadir di Manchester United setelah melewati banyak fase," kata Van Der Sar.
"Saya telah berusia 34 tahun saat mendatangi Manchester United dan saya bermain selama 6 tahun hingga berusia 40 tahun, jadi itu hal yang berbeda untuk dibandingkan," ujar Van Der Sar.
Van Der Sar menambahkan, De Gea punya teknik dan atribut yang berbeda dengan dirinya. Dia pun menganalogikan seperti saat Manchester United kehilangan sayap kanan sekelas Cristiano Ronaldo dan membawa pemain lain seperti Antonio Valencia.
"Anda harus terbiasa dengan orang lain dalam melakukan pekerjaan tertentu, dan saya yakin David De Gea akan melakukan pekerjaan besar bersama MU."
© VIVAbola
Legenda
Manchester United, Bryan Robson mengatakan bahwa Paul Scholes adalah
mentor ideal bagi midfielder muda The Red Devils, Tom Cleverley.
Sejak awal musim ini, Cleverley kerap dipasang oleh manajer Alex Ferguson. Meningkatnya penampilan Cleverley di lapangan membuatnya berhasil menjalani debut bersama timnas Inggris di level senior.
Performa di derby Manchester akhir pekan kemarin juga cukup mengesankan. Akan tetapi, banyak pihak menuntut pemain 23 tahun itu lebih produktif, agar mampu menjadi penyeimbang lini tengah United, setelah usia Scholes tak lagi muda.
Menanggapi hal itu, Robson turut mengomentari perkembangan Cleverley. Menurutnya, cara terbaik untuk belajar menjadi seorang Scholes baru adalah belajar dari sang pemain sendiri, karena ia memiliki kualitas yang ideal.
"Tidak ada pemain yang lebih baik dari Scholes untuk dipelajari oleh Cleverley, ini sempurna," ujar Robson.
Mempelajarinya pada sesi latihan di Carrington bisa membantu Cleverley, karena Scholes adalah penyelesai yang handal. Ia adalah bocah yang bersungguh-sungguh, yang ingin berbenah karena ia ingin berada di skuad United setiap pekan."
Sejak awal musim ini, Cleverley kerap dipasang oleh manajer Alex Ferguson. Meningkatnya penampilan Cleverley di lapangan membuatnya berhasil menjalani debut bersama timnas Inggris di level senior.
Performa di derby Manchester akhir pekan kemarin juga cukup mengesankan. Akan tetapi, banyak pihak menuntut pemain 23 tahun itu lebih produktif, agar mampu menjadi penyeimbang lini tengah United, setelah usia Scholes tak lagi muda.
Menanggapi hal itu, Robson turut mengomentari perkembangan Cleverley. Menurutnya, cara terbaik untuk belajar menjadi seorang Scholes baru adalah belajar dari sang pemain sendiri, karena ia memiliki kualitas yang ideal.
"Tidak ada pemain yang lebih baik dari Scholes untuk dipelajari oleh Cleverley, ini sempurna," ujar Robson.
Mempelajarinya pada sesi latihan di Carrington bisa membantu Cleverley, karena Scholes adalah penyelesai yang handal. Ia adalah bocah yang bersungguh-sungguh, yang ingin berbenah karena ia ingin berada di skuad United setiap pekan."
© bola.net
Salah
satu legenda Manchester United Willie Morgan menyarankan agar Sir Alex
Ferguson membajak youngster milik Liverpool Raheem Sterling.
Dalam sebuah kesempatan, Morgan yangtampil sebanyak 236 penampilan bersama United meyakini bahwa Sterling adalah pemain yang layak dibeli.
“Sterling adalah winger pertama yang saya nilai seperti winger sejati. Dia terlihat sudah sangat bagus dan saya pikir ia akan jadi pemain hebat,” ujar Morgan kepada Manchester Evening News.
“Jika Anda menyuruhnya untuk melebar dan berduel dengan full-back sepanjang waktu, saya pikir ia akan jadi pemain hebat. Dia membuat takut pemain lain.
“Sejauh ini, belum ada pelatih yang mampu mengeluarkan bakat maksimalnya. Dia adalah prospek yang cerah di luar sana dan akan cocok untuk [Manchester] United,” terang Morgan.
Dalam sebuah kesempatan, Morgan yangtampil sebanyak 236 penampilan bersama United meyakini bahwa Sterling adalah pemain yang layak dibeli.
“Sterling adalah winger pertama yang saya nilai seperti winger sejati. Dia terlihat sudah sangat bagus dan saya pikir ia akan jadi pemain hebat,” ujar Morgan kepada Manchester Evening News.
“Jika Anda menyuruhnya untuk melebar dan berduel dengan full-back sepanjang waktu, saya pikir ia akan jadi pemain hebat. Dia membuat takut pemain lain.
“Sejauh ini, belum ada pelatih yang mampu mengeluarkan bakat maksimalnya. Dia adalah prospek yang cerah di luar sana dan akan cocok untuk [Manchester] United,” terang Morgan.
source : Glory2ManchesterUnited -FP
Legenda MU, Sir Bobby Charlton, menilai sosok
Jose Mourinho tidak cocok untuk menduduki posisi manajer Manchester
United. Hal itu tidak terlepas dari sikap kontroversial yang kerap ditunjukkan pelatih Real Madrid itu.
Manajer pelatih MU, Sir Alex Ferguson, belum menunjukkan tanda bakal melepas jabatan yang telah dia emban selama 26 tahun. Tapi spekulasi siapa penggantinya terus menyeruak ke permukaan. Dan nama Mourinho dianggap menjadi sosok yang paling pantas karena suksesnya di Chelsea dan Madrid.
"Seorang manajer MU tidak akan melakukan perbuatan itu (bersikap kontroversial). Mourinho adalah seorang pelatih yang bagus tapi dia terlalu jauh dari prediksi saya," kata Charlton seperti dilansir Tribal Football, Sabtu 8 Desember 2012.
"Dia adalah manajer Real Madrid yang diharapkan bisa kami hadapi di Liga Champions akhir musim ini (pertandingan final)," lanjut Charlton.
Sepanjang kariernya sebagai pelatih, sosok Mourinho memang selalu terlibat insiden kontroversial. Meski demikian, pencapaiannya dalam 10 tahun terakhir membuat sejumlah kalangan menilai pelatih asal Portugal itu menjadi sosok yang layak melanjutkan sukses Ferguson di MU.
Sejak tahun 2002, Mourinho tidak pernah menjalani 12 bulan tanpa meraih gelar. Sejauh ini dia sudah meraih tujuh gelar liga, 10 piala liga, tiga kejuaraan Eropa. Semua gelar itu diraih di bawah tekanan hebat klub besar seperti Porto, Chelsea, Inter dan Madrid.
© VIVAbola
Manajer pelatih MU, Sir Alex Ferguson, belum menunjukkan tanda bakal melepas jabatan yang telah dia emban selama 26 tahun. Tapi spekulasi siapa penggantinya terus menyeruak ke permukaan. Dan nama Mourinho dianggap menjadi sosok yang paling pantas karena suksesnya di Chelsea dan Madrid.
"Seorang manajer MU tidak akan melakukan perbuatan itu (bersikap kontroversial). Mourinho adalah seorang pelatih yang bagus tapi dia terlalu jauh dari prediksi saya," kata Charlton seperti dilansir Tribal Football, Sabtu 8 Desember 2012.
"Dia adalah manajer Real Madrid yang diharapkan bisa kami hadapi di Liga Champions akhir musim ini (pertandingan final)," lanjut Charlton.
Sepanjang kariernya sebagai pelatih, sosok Mourinho memang selalu terlibat insiden kontroversial. Meski demikian, pencapaiannya dalam 10 tahun terakhir membuat sejumlah kalangan menilai pelatih asal Portugal itu menjadi sosok yang layak melanjutkan sukses Ferguson di MU.
Sejak tahun 2002, Mourinho tidak pernah menjalani 12 bulan tanpa meraih gelar. Sejauh ini dia sudah meraih tujuh gelar liga, 10 piala liga, tiga kejuaraan Eropa. Semua gelar itu diraih di bawah tekanan hebat klub besar seperti Porto, Chelsea, Inter dan Madrid.
© VIVAbola
Subscribe to:
Posts (Atom)
